Selasa, 15 November 2011

Fungsi Produksi


FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi  adalah sebagai pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem.
Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi produksi dan operasi ini dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdapat dalam suatu perusahaan, baik perusahaan itu berupa perusahaan besar, maupun perusahaan itu adalah perusahaan kecil. Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1.     Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
2.     Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.    Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4.    Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.

Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. ".
Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen.
Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen.Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.

Rabu, 02 November 2011

Konsep Permintaan dan Penawaran


KONSEP PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Dalam konsep permintaan dan penawaran akan didapatkan dalam kegiatan ekonomi pada keseimbangan pasar, dengan asumsi Cateris Paribus (semua variabel dianggap konstan). Keseimbangan pasar menunjukkan hubungan hanya dengan output yang dapat diterima oleh permintaan maupun penawaran. Sehingga dalam fungsi permintan menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa) yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa) yang ditawarkan.

A.  KONSEP PERMINTAAN
Dalam hukum permintaan berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang diminta akan berkurang. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang diminta akan bertambah".
Konsep permintaan menjelaskan bahwa permintaan atas suatu produk dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri, kualitas dan desain produk itu,
pengeluaran man untuk produksi saluran distribusi produk (bauran pemasaran
produk tersebut); harga produk lain yang berkaitan, kualitas dan desain produk lain, pengeluaran iklan produk pesaing, saluran distribusi produk pesaing (bauran
pemasaran pesaing); pendapatan konsumen, jumlah penduduk, ekspektasi
konsumen dan lain-lain.

B.  KONSEP PENAWARAN
Dalam hukum penawaran berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga
naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang". Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri bawah ke kanan atas (gambar 2.4). Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor-faktor lain dianggap tetap. Penawaran adalah salah satu kekuatan yang menentukan keseimbangan pasar. Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total penawaran seluruh produsen yang ada di pasar, yang ditentukan oleh harga produk itu sendiri, harga produk lain, biaya produksi, teknologi, kebijakan pernerintah, besar pajak dan subsidi dan lain-lain. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran berubah, maka hal ini berpengaruh juga terhadap kurva penawarannya. Dalam hal ini harus dibedakan antara pergerakan sepanjang kurva penawaran dengan pergeseran seluruh kurva penawaran.