Jumat, 19 Oktober 2012

Lingkungan yang Semakin tidak Bersahabat akibat Pemanasan Global





Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian Macam/Jenisnya - Biologi
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.

A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
- sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
- sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain.

B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
- Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

Dua video yang bersambungan ini menceritakan tentang keadaan lingkungan kita saat ini. Bumi kita yang dulu biru kini merah membara akibat kelalaian dan keserakahan manusia. Hutan yang harusnya difungsikan sebagai paru paru dunia justru ditebang secara ilegal oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Lahan menjadi gundul dan rawan kebakaran, selain itu asap asap pabrik serta asap kendaraan juga berperan dalam meningkatnya suhu bumi tercinta kita hingga 4,5°C. Riset menyatakan es di kutub utara dan glasier akan mencair 40 tahun mendatang akibat global warming.
Gejala-gejala pemanasan global atau lebih dikenal dengan sebutan global warming telah banyak bermunculan di lingkungan masyarakat sekitar, diantaranya :
1.      Mencairnya es di kutub utara & selatan
2.    Meningkatnya level permukaan laut, Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menunjukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun terakhir).
3.      Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
4.      Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas
5.      Habisnya Gletser - Sumber Air Bersih Dunia
6.      Tidak ada pegunungan yang bersalju, kilimanjaro kini kering tanpa ada salju
7.      Danau-danau mengering
8.      Padang pasir meluas
Alam pun murka melihat dirinya dirusak, kebakaran hutan, hujan badai, angin topan, dan banjir kini dapat menghantui manusia dimanapun dan kapanpun. Akibatnya penyakit bermunculan, mulai dari infeksi saluran pernapasan (ISPA) hingga penyakit kulit.
Banyak kegiatan manusia yang menyebabkan hal-hal di atas. Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta pertumbuhan teknologi dan industri. Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global. Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari:
Konsumsi energi bahan bakar fosil.  Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca.
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea Selatan. Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang.
 Kita masih belum terlambat untuk memperbaiki semuanya, untuk membuat bumi kita buri kembali. Lakukan hal-hal kecil yang mukin sepele, namun berarti banyak bagi bumi ini, diantaranya :
1.      Matikan lampu yang tidak perlu
2.      Menanam pohon
3.      Membeli makanan segar namun tidak beku
4.      Tune-up kendaraan secara rutin agar gas karbon monoksida yang keluar masih dalam batas wajar
5.      Hemat bahan bakar, kurangi emisi kendaraan yang digunakan
Mari selamatkan bumi dan lingkungan kita sedini mungkin ! 



Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=sgE17KcxR44&feature=relmfu
               http://www.youtube.com/watch?v=-uzEts0oT0w&feature=relmfu
               http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_macam_jenisnya_biologi
             

Kamis, 18 Oktober 2012

Perjuangan Lapisan Ozon Melindungi Makhluk Hidup di Bumi




Ekologi
       Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") danlogos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakanrantai makanan manusia dan tingkat tropik.
 
Video di menggambarkan kondisi dunia saat ini. Banyak masyarakat yang tidak peduli bahkan justru tidak mengetahui akan bahaya barang barang yang mereka gunakan terhadap lingkungan. Walau video tersebut terlihat sepele bahkan lucu karena dibuat dalam bentuk animasi, namun ternyata memang itulah yang terjadi di kehidupan nyata kini.
Video tersebut menceritakan perjuangan ozon untuk melindungi makhluk hidup,  khususnya manusia dari sinar ultraviolet yang sangat berbahaya. Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan dengan berbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak gelombang 242 nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari 290 nm. O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm. Penggabungan proses-proses ini efektif dalam meneruskan kekonstanan bilangan ozon dalam lapisan dan penyerapan 90% sinar UV.
Sinar ultraviolet (UV) adalah sinar tak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan kulit jika bagian tubuh tidak dilindungi atau mereka terlalu banyak terkena sinar matahari. Nyatanya perjuangan ozon tidak diimbangi oleh perilaku manusia yang selalu mementingkan kehidupan dan kemewahan tanpa peduli kerusakan lingkungan yang terjadi. Banyak kegiatan manusia yang tidak disadari telah membuat lapisan ozon menipis. Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton.
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, contoh alat mengandung CFC adalah :
  1. AC
  2. kulkas
  3. bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
  4. pembuatan busa
  5. bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
  6. Alat pemadam kebakaran
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan lubang ozon. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
Cara menanggulangi masalah yang terjadi adalah :
1.      Agar tidak langsung terpapar sinar matahari yang mengandung UV gunakanlah pakaian tertutup saat keluar rumah untuk melidung tubuh, gunakan topi untuk melindungi wajah, kacamata hitam untuk melindungi mata dan tabir surya  
2.      Pastikan bahwa AC dan kulkas yang rusak dihancurkan oleh orang yang ahli yang takkan membiarkan CFC terlepas di udara
3.      Gunakan alat-alat rumah tangga yang ramah ozon
4.      Melakukan reboisasi
Siapa lagi yang akan merubah dunia ini jika bukan manusia itu sendiri.

sumber : http://www.youtube.com/watch?v=THbb7dRvQsU
               http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi