Jumat, 25 Januari 2013
Cymbal
Cymbal merupakan alat yang paling berbeda karena pemain Cymbal tidak membutuhkan stick dalam memainkannya. Cara bekerja Cymbal dalam mendukung lagu adalah menggunakan visual. Teknik - teknik permainan di Cymbal seperti Crash, Choke, Hi-Hat dll juga diperlukan untuk mendukung dynamic lagu dan pola ritmis di Section Battery Percussion. Cymbal umunya terbuat dari perunggu oleh karena itu pemain cymbal diwajibkan untuk memiliki tangan yang kuat karena perunggu merupakan bahan yang menyebabkan Cymbal cukup berat untuk dimainkan. Ukuran Cymbal bervariasi. Untuk keperluan di Marching Band, ukurannya berkisar antara 16 - 22 Inches. Teknik split di Bass Drum juga bisa diterapkan di Cymbal.
Bass Drum
Bass drum merupakan alat dengan tingkat pitch suara paling
dalam. Karakteristik dari alat ini memungkinkan para pemainnya untuk melakukan
split dalam pukulan. Split disini berbeda pengertiannya dengan teknik split
pada Tenor Tom. Jika 1 orang pemain Tenor Tom melakukan split untuk beberapa
tom, maka 5 pemain Bass Drum melakukan split untuk 5 Bass Drum. Kondisi
tersebut menyebabkan alat ini merupakan alat yang cukup sulit dimainkan secara
bersama - sama karena masing -masing pemain memiliki tanggungjawab untuk
melakukan pukulan yang tepat. Jika salah satu pemain saja melakukan kesalahan,
maka pemain lain akan menanggung kesalahan tersebut.
Untuk ukuran, bass drum 1 memiliki ukuran paling kecil yaitu berkisar antara 18-20 inches, sedangkan bass drum 5 memiliki ukuran paling besar yaitu berkisar antara 24-26 inches.
Untuk ukuran, bass drum 1 memiliki ukuran paling kecil yaitu berkisar antara 18-20 inches, sedangkan bass drum 5 memiliki ukuran paling besar yaitu berkisar antara 24-26 inches.
Quarto
Alat ini memiliki banyak nama sesuai dengan jumlah tom yang
ada. Ada yang namanya Quadtom (berarti terdiri dari 6 buah tom), ada juga yang
namanya Quinttom (berarti terdiri dari 5 buah tom). Ukuran membran nya pun
bermacam - macam. Paling kecil berkisar antara 6 - 8 inches, paling besar
berkisar antara 13 - 14 inches. Nama tenor tom itu sendiri tercipta karena
suara dari alat ini. Hal tersebut disebabkan karena karakteristik membran dan
"area pukul" dari alat ini. Tidak seperti snare yang dalam kondisi
standart dipukul di tengah (walaupun dalam kondisi tertentu bisa saja dipukul
di ujung atau tepi membran), Tenor Tom dipukul di bagian 3/4 membran agar
suaranya bisa "tenor" dengan suara yang sustainable sesuai dengan
yang diinginkan. Penggunaan stick juga sangat mendukung untuk memaksimalkan
suara dari alat ini. Umumnya, ujung stick (tip) berbentuk seperti pesawat UFO.
Yang paling dilihat dari alat ini mungkin adalah teknik crossover / split sehingga seakan- akan para pemain tom sedang menari. Teknik tersebut memungkinkan para pemain Tom untuk memukul semua membran dengan baik.
Yang paling dilihat dari alat ini mungkin adalah teknik crossover / split sehingga seakan- akan para pemain tom sedang menari. Teknik tersebut memungkinkan para pemain Tom untuk memukul semua membran dengan baik.
Snare Drum
Membran di snare drum terbuat dari kevlar yaitu bahan yang
umum digunakan dalam pembuatan rompi anti peluru. Pada tahun - tahun terdahulu,
para pemain snare drum umumnya menggunakan selempang (sering juga kita temui di
zaman sekarang) sehingga posisi alat cenderung miring. Hal ini menyebabkan
ketidaknyamanan dalam memukul terutama pada tangan kiri. Untuk mengadaptasi
kesulitan ini, maka terciptalah Traditional Grip.
Para pemain snare biasanya berdiri di tengah - tengah formasi section karena snare drum bertugas sebagai penjaga tempo di battery itu sendiri. Pemain paling tengah di snare line biasanya pemain yang paling berpengalaman. Dengan kondisi seperti itu, Field Commander / Drum Major biasanya berpatokan kepada pemain paling tengah si snare line dalam memimpin terutama disaat terjadi miss tempo di lapangan.
Para pemain snare biasanya berdiri di tengah - tengah formasi section karena snare drum bertugas sebagai penjaga tempo di battery itu sendiri. Pemain paling tengah di snare line biasanya pemain yang paling berpengalaman. Dengan kondisi seperti itu, Field Commander / Drum Major biasanya berpatokan kepada pemain paling tengah si snare line dalam memimpin terutama disaat terjadi miss tempo di lapangan.
Percussion Battery
Kalau diartikan
dari segi bahasa, Battery Percussion terdiri dari 2 kata yaitu Battery (yang
merujuk pada jenis alat musik pukul) dan percussion (section yang memegang
kendali dalam hal ritmis di band). Battery Percussion merupakan salah satu
section yang terdapat dalam suatu marching band. Section ini memiliki
"wilayah jelajah" di lapangan seperti Hornline dan Color Guard.Maka
dari itu, muncul istilah Field Percussion yang diperuntukkan bagi Section
Battery Percussion. Battery percussion terdiri dari Snare Drum, Tenor Tom, Bass
Drum dan Cymbal. Fungsi dari Battery Percussion itu sendiri tidak ubahnya drum
pada band yaitu pemegang tempo. Battery percussion dalam suatu pagelaran
Marching Band juga berfungsi sebagai pendukung dynamic lagu. Perlu diketahui
pula bahwa Battery Percussion disini bukan sebagai section yang dominan namun
section pendukung terutama dalam hal tempo dan dynamic seperti yang sudah
dijelaskan di atas.
Untuk urusan jumlah pemain, terserah pelatih dan instruktur masing-masing band karena tidak ada standart internasional untuk jumlah pemain pada section Battery Percussion. Yang pasti, jumlah pemain tidak boleh melebihi jumlah pemain Hornline. Jika melebihi, maksud lagu yang dipertunjukkan oleh suatu band akan "termakan" oleh dentuman ritmis Battery. Hal ini akan mengakibatkan pagelaran dari band tersebut gagal karena seharusnya suara melodi menjadi hal yang dominan sebagai inti lagu. Jadi, pada umumnya, hal yng paling menentukan dalam penentuan jumlah anggota squad di Battery adalah jumlah anggota squad di Hornline pada band tersebut. Namun begitu, untuk jumlah pemain yang umum ditemukan pada Marching Band di Indonesia berkisar antara 12 hingga 20 pemain. Komposisi masing-masing line (Snare,Tenor,Bass dan Cymbal) pun bervariasi. Di band saya yaitu Marching Band Universitas Gadjah Mada, jumlah anggota squad Battery terdiri dari 18 orang dengan komposisi 6 orang di Snare, 3 orang di Tenor, 5 orang di Bass Drum dan 4 orang di Cymbal.
Untuk urusan jumlah pemain, terserah pelatih dan instruktur masing-masing band karena tidak ada standart internasional untuk jumlah pemain pada section Battery Percussion. Yang pasti, jumlah pemain tidak boleh melebihi jumlah pemain Hornline. Jika melebihi, maksud lagu yang dipertunjukkan oleh suatu band akan "termakan" oleh dentuman ritmis Battery. Hal ini akan mengakibatkan pagelaran dari band tersebut gagal karena seharusnya suara melodi menjadi hal yang dominan sebagai inti lagu. Jadi, pada umumnya, hal yng paling menentukan dalam penentuan jumlah anggota squad di Battery adalah jumlah anggota squad di Hornline pada band tersebut. Namun begitu, untuk jumlah pemain yang umum ditemukan pada Marching Band di Indonesia berkisar antara 12 hingga 20 pemain. Komposisi masing-masing line (Snare,Tenor,Bass dan Cymbal) pun bervariasi. Di band saya yaitu Marching Band Universitas Gadjah Mada, jumlah anggota squad Battery terdiri dari 18 orang dengan komposisi 6 orang di Snare, 3 orang di Tenor, 5 orang di Bass Drum dan 4 orang di Cymbal.
Langganan:
Postingan (Atom)