Present worth analysis
Present worth analysis (analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return – MARR).
Usia pakai berbagai alternatif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang akan digunakan bisa berada dalam situasi:
Usia pakai sama dengan periode analisis
Usia pakai berbeda dengan periode analisis
Periode analisis tak terhingga
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Value (NPV) dari masing-masing alternatif. NPV diperoleh menggunakan persamaan:
NPV = PW pendapatan – PW pengeluaran
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki NPV ≥ 0.
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal
Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru seharga Rp. 30.000.000. Dengan peralatan baru akan diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp. 40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan digunakan present worth analysis, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan?
Penyelesaian:
NPV = 40000000(P/F,12%,8) + 1000000(P/A,12%,8) – 30000000
NPV = 40000000(0,40388) + 1000000(4,96764) – 30000000
NPV = -8.877.160
Oleh karena NPV yang diperoleh < 0 maka pembelian peralatan baru tersebut tidak menguntungkan.
Annual Worth Analysis Metode Annual Worth
Annual Worth Analysis Metode Annual Worth (AW) atau disebut juga
Annual Equivalent yaitu metode dimana aliran kas masuk dan kas keluar didistribusikan dalam
sederetan nilai uang tahunan secara merata (sama besar), setiap periode waktu sepanjang
umur investasi, pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan
(MARR).
Contoh Soal :
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga 30 juta
rupiah. Dengan peralatan baru tersebut akan diperoleh penghematan sebesar 1 juta rupiah per
tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8 peralatan itu memiliki nilai jual 40 juta rupiah.
Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan Annual Worth Analysis, apakah pembelian
peralatan tersebut menguntungkan?
Future worth analysis
Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari konseptime value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi modal.
Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu yang digunakan saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki FW ≥ 0.
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal
Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru seharga Rp. 30.000.000. Dengan peralatan baru akan diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual Rp. 40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan digunakan future worth analysis, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan?
Penyelesaian:
FW = 40000000 + 1000000(F/A,12%,8) – 30000000(F/P,12%,8)
NPV = 40000000 + 1000000(12,29969) – 30000000(2,47596)
NPV = -21.979.110
Oleh karena NPV yang diperoleh < 0 maka pembelian peralatan baru tersebut tidak menguntungkan.
Sumber : http://batangsungkai.wordpress.com/2012/05/07/present-worth-analysis/
http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/konsep-annual-worth-analysis.html
Jumat, 27 Desember 2013
RATE OF RETURN
RATE OF RETURN
Rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima investor atas investasi yang tidak di amortisasikan.
untuk menghitung tingkat pengembalian atas investasi. kita harus mengkonversi berbagai konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow. maka kita akan memecahkan cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut. yang tingkat pengembalian dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:
1. PW of benefits – PW of cost = 0
2. PW of benefits/PW of cost = 1
3. Net Present Worth =0
4. EUAB – EUAC =0
5. PW of Cost = PW of benefits
Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor, tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk premium untuk mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga itu. Rp = Rf + risk premium.
EXPECTED RATE OF RETURN
Rp = tingkat keuntungan yang diminta. Rp dipengaruhi oleh 2 faktor (1) tingkat inflasi yang diharapkan (2) demand&suppy dana 2 faktor tersebut sangat mempengaruhi return pada surat berharga bebas resiko & Required rate of return bagi semua surat berharga juga akan dipengaruhi oleh risk free. Bagi surat berharga yang spesifik terdapat 4 komponen resiko yang menentukan risk premium : (1) Bussiness risk ditentukan oleh variabilitas laba sebelum bunga & pajak (EBIT), (2) Financial risk, ditunjukkan variabilitas laba per lembar (EPS) , (3) Marketability risk, menunjukkan kemampuan investasi untuk membeli & menjual surat berharga perusahan, (4) interest rate risk, menunjukkan variabilitas tingkat keutungan atas surat berharga.
2. Metode “Internal Rate of Return”
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
RUMUS!
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV
Internal Rate of Return (IRR)
Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV sama dengan nol.
Untuk mengitung IRR digunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS
Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika IRR ??tingkat bunga bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak untuk dilaksanakan, dan jika sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.
Internal Rate of Return (IRR)
Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu ‘trial and error’ hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR = Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
Kegunaan :
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
Perhitunagn secara praktis :
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
atau disederhanakan
Sumber : http://kazekage08suna.blogspot.com/2010/01/rate-of-return-ror_01.html
http://id.wikipedia.org/wiki/IRR
http://mazterchez.blogspot.com/2009/12/rate-of-return.html
http://erfanhardiansyah.blogspot.com/2013/11/analisis-ekivalensi.html
Rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima investor atas investasi yang tidak di amortisasikan.
untuk menghitung tingkat pengembalian atas investasi. kita harus mengkonversi berbagai konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow. maka kita akan memecahkan cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut. yang tingkat pengembalian dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:
1. PW of benefits – PW of cost = 0
2. PW of benefits/PW of cost = 1
3. Net Present Worth =0
4. EUAB – EUAC =0
5. PW of Cost = PW of benefits
Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor, tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk premium untuk mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga itu. Rp = Rf + risk premium.
EXPECTED RATE OF RETURN
Rp = tingkat keuntungan yang diminta. Rp dipengaruhi oleh 2 faktor (1) tingkat inflasi yang diharapkan (2) demand&suppy dana 2 faktor tersebut sangat mempengaruhi return pada surat berharga bebas resiko & Required rate of return bagi semua surat berharga juga akan dipengaruhi oleh risk free. Bagi surat berharga yang spesifik terdapat 4 komponen resiko yang menentukan risk premium : (1) Bussiness risk ditentukan oleh variabilitas laba sebelum bunga & pajak (EBIT), (2) Financial risk, ditunjukkan variabilitas laba per lembar (EPS) , (3) Marketability risk, menunjukkan kemampuan investasi untuk membeli & menjual surat berharga perusahan, (4) interest rate risk, menunjukkan variabilitas tingkat keutungan atas surat berharga.
2. Metode “Internal Rate of Return”
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.
RUMUS!
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV
Internal Rate of Return (IRR)
Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV sama dengan nol.
Untuk mengitung IRR digunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS
Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika IRR ??tingkat bunga bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak untuk dilaksanakan, dan jika sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.
Internal Rate of Return (IRR)
Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu ‘trial and error’ hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR = Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
Kegunaan :
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
Perhitunagn secara praktis :
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
atau disederhanakan
Sumber : http://kazekage08suna.blogspot.com/2010/01/rate-of-return-ror_01.html
http://id.wikipedia.org/wiki/IRR
http://mazterchez.blogspot.com/2009/12/rate-of-return.html
http://erfanhardiansyah.blogspot.com/2013/11/analisis-ekivalensi.html
Kamis, 24 Oktober 2013
Apa itu Cash Flow?
Arus kas
(cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan
selama satu periode.
Menurut PSAK
No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan
bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya
satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus
kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran
kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Aktivitas Operasi
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Aktivitas Operasi
Aktivitas
operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.
Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan
dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap
kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari
langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas
pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi
pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
Aktivitas Investasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas
investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap
seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat
pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari
perusahaan lain.
Pada laporan
arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan
aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga
merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada
peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan
investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas
pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran
terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan.
Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
MANFAAT
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Contoh-1:
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kosen dan daun pintu, kontraktor “serba bisa” dihadapkan pada pilihan
membeli kosen dan daun pintu siap atau membuatsendiri.
Jika dibeli harga siapnya 450 ribu rupiah per buah, dan jika dibuat sendiri biayanya terdiri dari:
-harga kayu 950 ribu rupiah per meter kubik,
-upah kepala tukang 50 ribu rupiah per hari,
-tukang 40 ribu rupiah per hari,
-dan pembantu tukang 35 ribu rupiah per hari.
Tiap unit kosen dan daun pintu dibutuhkan,
- 0,25 hari kerja kepala tukang,
- ditambah 1,25 hari kerja tukang,
- dan 0.75 hari kerja pembantu tukang.
Tiap kosen dan daun pintu membutuhkan +/- 0,20 meter kubik kayu. Disamping itu, perusahaan perlu
menyiapkan los kerja khusus biayanya ditaksir 1,5 jutarupiah, serta pengadaan peralatan kerja 2,2 juta rupiah.
Hitunglah berapa kebutuhan minimal kosen dan daunpintu agar keputusan yang diambil adalah membuat
sendiri.
Contoh-2:
Catatan pengeluaran bengkel perabot “kreatif” satu bulan
terakhir adalah:
- Beli 1 m kubik kayu Rp 700.000,-
- Beli 6 lembar triplek Rp 250.000,-
- Beli paku, lem, dan perlengkapan lainnya Rp 150.000,-
- Bayar upah tukang untuk 10 buah meja Rp 600.000,-
- Bayar rekening listrik Rp 200.000,- dimana pemakaian 60% untuk mesin dan 40% untuk penerangan.
- Bayar telepon Rp 100.000,- untuk 1 bulan
- Bayar upah tukang Rp 900.000,- untuk 15 buah meja.
- Bayar gaji kepala tukang, pegawai pembantu dan lain-lain
Rp 1.000.000,- / bulan.
- Depresiasi mesin dan fasilitas Rp 500.000,- /bulan.
Jika semua bahan yang dibeli habis terpakai, kerjakan
hal-hal sbb:
a. Kelompokkan pengeluaran berdasar biaya primer
(utama), dan over-head pabrik.
b. Hitunglah biaya produksi untuk 1 unit kerja.
c. Kelompokkan biaya berdasar biaya tetap dan biaya
variabelnya.
d. Hitunglah Break even point produksi meja jika
harga jual meja Rp 300.000 per unit.
Contoh-3
Sebuah perusahaan merencanakan membuat suatu produk; Departemen penjualan mengestimasikan bahwa jumlah produk yang akan terjual sangat tergantung dari harga jual per unit. Bila harga jual per unit naik maka jumlah yang terjual akan menurun.
Secara numerik diformulasikan sbb:
P = 35000 - 20 Q
dimana
P = harga jual per unit.
Q = jumlah produk terjual per tahun
Dilain pihak, manajemen mengestimasikan bahwa rata-rata biaya pembuatan dari produk tersebut akan menurun sesuai dengan kenaikan jumlah unit terjual. Mereka mengestimasikan :
C = 4000 Q + 8 juta
dimana
C = biaya produksi dari penjualan Q per tahun.
Manajemen Perusahaan mengharapkan hasil produksi dan penjualan produk mencapai keuntungan yang maksimal. Berapajumlah produk yang direncanakan untuk dijual per tahun agar
harapan tersebut tercapai.
Sumber :
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-arus-kas-cash-flow.html
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/24/manajemen-keuangancash-flow/
http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/contoh-soal.html
EKONOMI TEKNIK
Perintis
dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang
insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.
Engineering : Profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dengan mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan manusia. Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Engineering : Profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dengan mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan manusia. Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Tugas Ekonomi Teknik :
Menyeimbangkan
berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
Ekonomi
Teknik, teknik yang memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision
making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan
seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari
berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses
analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
Definisi
Ekonomi Teknik ???
Adalah suatu
ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai - nilai
ekonomis yang terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering). Ekonomi
teknik terlibat dengan formulasi, estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika
tersedia alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ekonomi
teknik terlibat dengan aplikasi hubungan matematis tertentu yang membantu
membandingkan alternatif-alternatif ekonomi
Mengapa
timbul ekonomi teknik?
-Sumber daya
(manusia, uang, mesin, material) terbatas,
-kesempatan
sangat beragam.
-Kapan kita
menggunakannya?
·
Membandingkan berbagai alternatif rancangan
·
Membuat keputusan investasi modal
·
Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti pinjaman
Tujuan
mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah
Analisa
ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan
sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya
berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa
diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.
Mengapa
ekonomi teknik penting bagi ahli teknik?
·
Keputusan yang dibuat ahli teknik biasanya merupakan hasil dari pemilihan satu
diantara beberapa alternative
·
Keputusan menunjukkan pilihan bagaimana sejumlah uang diinvestasikan dengan
cara yang terbaik
·
Sejumlah uang tersebut juga sebagai MODAL yg jumlahnya biasanya terbatas
·
Keputusan bagaimana menginvestasikan modal akan secara bervariasi memberikan
perubahan di masa mendatang, dengan harapan akan lebih baik
Peran
ekonomi teknik dalam pengambilan keputusan ?
·
Ingat: manusia yang membuat keputusan – bukan “alat” yang digunakan
·
Ekonomi teknik adalah seperangkat alat yang membantu pengambilan
keputusan tetapi tidak dapat membuat keputusan untuk manusia.
·
Ekonomi teknik terutama didasarkan pada perkiraan kejadian di masa mendatang-
harus berhubungan dengan resiko dan ketidak-pastian
·
Analisis ekonomi teknik: perkiraan yg terbaik dr apa yang diharapkan akan
terjadi.
2 Pengambilan Keputusan Teknik
Beberapa
bentuk pengambilan keputusan teknik berhubungan dengan masalah alternatif
desain, metode, atau material. Masalah itu bisa berupa masalah jangka pendek,
yang biaya dan benefitnya muncul dalam satu periode atau atau dam jangka waktu
yang lebih panjang.
2.1 Pengambilan Keputusan Teknik Elementer
Pengambilan
keputusan teknik elementer berhubungan dengan masalah-masalah pengambilan
keputusan dalam periode yang sangat singkat, biaya dan manfaat untuk setiap
alternatif diketahui dengan cepat, kemudian menggunakan kriteria yang sesuai
maka alternatif terbaik dapat diketahui. Perhatikan beberapa contoh pengambilan
keputusan berikut.
Dibutuhkan
campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu bahan baku
mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik. Bahan
baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik.
Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan.
Solusi: misalnya x = porsi bahan baku
seharga $3, maka
1
– x = porsi bahan baku seharga $4.4
Campuran
Termurah
x(0,25) + (1
– x)(0,4) = 0.31
0,25x + 0.4
– 0.4x = 0.31
x = (0,31 –
0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6
maka
campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3
Biaya
minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56
Suatu
komponen dengan biaya material 40 sen per unit dan biaya tenaga kerja 15 sen
per unit. Untuk itu dibutuhkan investasi peralatan senilai $500.000. Order
diperoleh sebanyak 3 juta unit. Setelah mencapai setengah jumlah order, ada
sebuah metode manufaktur baru yang dapat mengurangi biaya material sehingga
menjadi 34 sen per unit dan biaya tenaga kerja menjadi 10 sen per unit, namun
dibutuhkan tambahan peralatan senilai $100.000. Jika semua biaya peralatan
habis selama proses produksi, dan terdapat biaya lain senilai 250% biaya tenaga
kerja, apakah pergantian cara itu akan menghasilkan tambahan laba?
Alternatif A
Biaya
material 1.500.000 unit * 0,4 = 600.000
Biaya TK 1.500.000 unit * 0.15 = 225.000
Biaya lain 2.5 * biaya TK = 562.000
Biaya Total = 1.387.500
Alternatif B
Biaya
peralata = 100.000
Biaya
material 1.500.000 unit * 0,34 = 510.000
Biaya TK 1.500.000 unit * 0.10 = 150.000
Biaya lain 2.5 * biaya TK = 375.000
Biaya Total = 1.135.000
2.2 Pengambilan Keputusan Teknik Berjangka
Pengambilan
keputusan teknik yang lain berhubungan dengan masalah yang melibatkan periode
yang lebih panjang, untuk memecahkan masalah seperti ini perlu digunakan aliran
kas (cash flow).
Perhatikan
contoh-contoh berikut ini.
Manajer
harus memutuskan untuk membeli mesin aduk baru seharga $30.000. Mesin tersebut
dapat dibayar dengan dua cara.
- Bayar tunai dengan mendapat diskon 3%.
- Bayar $5000 sekarang, diakhir tahun ini bayar $8000, di akhir tahun empat tahun selanjutnya bayar $6000.
Buatlah
daftar alternatif-alternatif tersebut dalam tabel aliran kas.
Solusi:
Akhir tahun Bayar tunai Bayar
selama 5 tahun
0 -$29.100 -$5.000
1 0 -$8.000
2 0 -$6.000
3 0 -$6.000
4 0 -$6.000
5 0 -$6.000
Seseorang
meminjam $1.000 dari bank dengan bunga 8%. Dia setuju untuk membayar pinjaman
dalam 2 akhir tahun. Diakhir tahun pertama, dia akan membayar setengah pokok
utang ditambah bunganya. Diakhir tahun kedua dia akan membayar lunas utang dan
bunganya. Buatlah aliran Kasnya.
Solusi:
Akhir Tahun Aliran Kas
0 +$1000
1 -580
2 -540
2.3 Contoh Kasus
1. Ayah Bill membaca bahwa diakhir setiap
tahun nilai sebuah mobil baru akan turun nilainya 25% dari nilai diawal tahun.
Setelah tiga tahun, laju penurunannya menjadi 15%. Dilain pihak biaya
pemeliharaan dan biaya operasi akan naik seiring dengan usia mobil. Karena adanya
garansi dari pabrik, biaya pemeliharaan tahun pertama akan sangat murah.
Usia Mobil Biaya Pemeliharaan
(Tahun) ($)
1 50
2 150
3 180
4 200
5 300
6 390
7 500
Bill ingin
menggunakan Analisis Ekonomi Teknik untuk meminimasi biaya kepemilikan mobil.
Mobil baru yang ingin dibeli ayahnya seharga $11.200. Apakah sebaiknya dia
membeli mobil baru atau mobil bekas? Berapa lama mobil tersebutharus dimiliki?
Gunakan pendekatan praktis bukan teoritis.
2. Tentukan kritreria yang tepat untuk
masalah-masalah berikut
- Himpunan mahasiswa membeli mesin minuman, dipertimbangkan untuk menerapkan tarif minuman seharga 30 sen, 35 sen, atau 40 sen. Himpunan itu mengetahui bahwa jumlah penjualan akan tergantung tarif yang ditetapkan. Dipustuskan tarif yang diberlakukan adalah 35 sen. Kriteria yang mereka gunakan ____
- Insinyur yang baru lulus memutuskan untuk kembali kuliah malam untuk mengambil gelas Master, Dia merasa harus mencapainya dengan tetap memiliki jumlah waktu maksimum untuk pekerjaannya rutinnya ditambah wakyu rekreasinya. Dalam upaya mencapai gelar dia menggunakan kriteria ____
3. Sebuah perusahaan berencana untuk
membuat produk baru. Departemen penjualan memperkirakan bahwa kuatitas yang
akan terjual tergantung harganya. Saat harga jual dinaikan maka kuantu=isnya
akan menurun. Perkiraan numerik mereka adalah P = $35 – 0.02Q, dimana P adalah
Harga dan Q adalah jumlah penjualan per tahun. Dilain pihak manajemen
memperkirakan biaya produksi dan penjualan akan menurun seiring jumlah
penjualan dengan perkiraan C = $4Q + $8000. Berapa jumlah yang harus di
produksi setiap tahunnya?
Hubungan
Ekonomi Teknik di Bidang Elektro
Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang elektro
sangat erat dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam
membentuk usaha dalam bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam
aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi
masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis
ekonomi Teknik.
Pada dasarnya, ekonomi teknik
digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi
yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali
digunakan saat pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen,
perancangan bisnis elektronika, dll.
Kegunaan Ekonomi Teknik di Bidang Elektro
Kegunaan Ekonomi Teknik di Bidang Elektro
Kegunaannya ekonomi teknik dibidang elektro itu sangat
penting terutama agar dapat memperhitungkan biaya dibidang elektro ,sehingga
dapat mempertimbangkan biaya dalam suatu proyek kerja dibidang elektro,agar
dapat memperoleh keuntungan. Seperti proyek instalasi gedung ataupun membuat
robot perlu di perhitungan cermat agar terlihat dengan jelas untung dan rugi
proyek tersebut sebelum dilaksanakan proyek tersebut.
Dalam usaha yang dilakukan dalam bidang elektro pasti
terdapat aspek-aspek ekonomi yang harus diselesaikan dalam bidang ekonomi.
Disinilah analisis ekonomi teknik sangat berperan penting dalam usaha bidang
kelistrikan dan lain-lain. Apabila kita membuat sebuah gedung yang sangat
banyak alat-alat atau komponen-komponen kelistrikannya, dan hal ini akan sangat
rumit dalam permasalahan ekonominya. Maka dalam hal ini analisis ekonomi teknik
sangat berguna sekali agar semua alat-alat kelistrikan yang dipakai untuk
pembangunan gedung tersebut rapi dan tidak terdapat masalah apapun dalam hal
ekonomi.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)