Dari
seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi
manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian
lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan
fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsung dengan orang-orang dalam organisasi
Dalam
hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha
menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari
pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan
dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting
untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang
karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
(1) Merasa yakin
akan mampu mengerjakan, (2) Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
(3) Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak,
(4) Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
(5) Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmon
Actuating
Yaitu fungsi manajemen yang berhubungan dengan bagaimana cara menggerakkan
kerabat kerja (bawahan) agar bekerja dengan penuh kesadaran tanpa paksaan. Menurut
Keith Davis (1972) ialah kemampuan pemimpin membujuk orang-orang mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Jadi, pemimpin
menggerakkan dengan penuh semangat, dan pengikut juga bekerja dengan penuh
semangat. Sedangkan menurut Hoy dan Miskel (1987) cenderung mempunyai hubungan
dengan bawahan yang sifatnya mendukung (suportif) dan meningkatkan rasa percaya
diri menggunakan kelompok membuat keputusan. Keefektifan kepemimpinan
menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata kemajuan, keputusan kerja, moral
kerja, dan kontribusi wujud kerja. Arahan (Direction): manajer mengemban hampir
semua tanggung jawab untuk melembagakan arahan.
Delegasi (delegation) :oragnisasi biasanya mulai mengembangkan struktur yang didesentralisasi, hal ini dapat mempertinggi motivasi pada level bawah, namun muncul krisis bahwa pemimpin terus merasa kehilangan kontrol atas bidang oprasi yang sangat terspesialisasi. Kolaborasi (collaboration) : menekankan spontanitas tindakan manajemen yang lebih besar melalui tim dan penyelesaian perbedaan-perbedaan antar pribadi secara tepat. Kontrol sosial dan pendisiplinan pribadi menggantikan kontrol formal.
Delegasi (delegation) :oragnisasi biasanya mulai mengembangkan struktur yang didesentralisasi, hal ini dapat mempertinggi motivasi pada level bawah, namun muncul krisis bahwa pemimpin terus merasa kehilangan kontrol atas bidang oprasi yang sangat terspesialisasi. Kolaborasi (collaboration) : menekankan spontanitas tindakan manajemen yang lebih besar melalui tim dan penyelesaian perbedaan-perbedaan antar pribadi secara tepat. Kontrol sosial dan pendisiplinan pribadi menggantikan kontrol formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar